Terima Kasih Telah Percaya Bahwa Aku Cahaya Surga Untukmu – Cerita Ibu Part 1

cerita ibu

-Ibu..
Terimakasih telah memeluk ku hangat ketika duniaku runtuh. Pelukan ibu menghangatkan ku. –

Hmm.. suara apa itu ?
Riuh sekali diluar sana, mengganggu tidur ku saja.
Terang sekali, apakah ini sudah pagi ?

Mataku membuka dan merasakan aroma lezat di indra perasa ku. Pagi ini Ibu sarapan nasi goreng ya, enak sekali. Apakah ini nasi goreng lezat di ujung bangunan itu ?

“Aduh, ngilu. Anak Ibu sudah bangun ya? Assalamualaikum sayang, baca doa bangun tidur dulu ya nak. Alhamdullillahilladzi ahyaanaa bada maa amaatanaa wa ilaihin nushur artinya: Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan. Terimakasih sudah bangun dengan bahagia hari ini. Tidurnya nyenyak, nak?” Sapa ibu.

Suara favoritku setiap waktu, suara Ibu. Setiap pagi ibu selalu memberi sapaan hangat seperti ini jika aku bergerak di dalam perut ibu. Disertai elusan lembut yang entah bagaimana selalu membuat ku nyaman. Aku tidak sabar bertemu Ibu.

Kehidupanku di Surga sebenarnya sangat nyaman, hingga suatu hari Allah memerintahkan aku untuk hadir di dunia. Allah berkata ada seseorang yang sangat menantikan kehadiranku. Menyebutku selalu di dalam doa nya. Merintih dengan tangisan tanpa suara.

Pernikahan Ayah dan Ibu memasuki tahun kelima di bulan ini. Suara sumbang dari orang-orang disekitar ibu sering sekali terdengar. Menambah goresan luka di hatinya yang lembut.

Ibu pernah bercerita selama masa penantian kehadiranku, berulang kali ia menata hati, meyakinkan diri, mengatur isi kepalanya agar hanya hal positif dan baik saja yang berhak hadir. Ibu yakin suatu saat Allah pasti akan percaya untuk menghadirkan aku dikehidupan ibu.

Penyakit bawaan yang dideritanya terkadang mengecilkan harapan nya. Namun, hey penyakit. Ibuku ini cerdas. Dia cari segala referensi yang ada untuk menanamkan kepercayaan pada dirinya bahwa dengan kondisi nya saat ini pun dia pasti memiliki peluang untuk mengusahakan hadirnya aku. Beruntung, ibu menemukannya. Keyakinannya aku akan hadir di waktu yang tepat.

Karib kerabat ibu menyarankan berbagai cara, mulai dari tes torch terapi refleksi, mendatangi bapak ini, pijat ditempat itu, periksa kadar hormon dan hal lainnya. Tapi ibu tidak menggubrisnya. Ibu ku keras pendirian juga sepertinya. Ibu berpegang teguh hanya ingin berikhtiar dengan jalan yang ia yakini berpahala dan murah. Wah, ibu .. ibu tidak mau berkorban banyak nih untuk mendapatkan aku?

Hmm tapi,
Tidakkah kau merasa aneh?
Ibu pernah bercerita tentang ini?
Bercerita dengan siapa?
Hahahaa benar.
Ibu bercerita denganku!

Sejak hari pertama ibu mengetahui bahwa ada aku didalam tubuhnya, ibu selalu mengajakku bercerita. Hingga ia pun pernah dinilai tidak wajar oleh kerabat nya karena mengajakku bercerita. Padahal aku belum lahir di dunia. Aneh ya, tapi menurutku tidak. Aku merasakan sebaliknya, aku senang sekali. Aku begitu senang mendengar suara ibu. Aku tidak sabar bertemu ibu !

 

Baca Juga : Terima Kasih Telah Percaya Bahwa Aku Cahaya Surga Untukmu – Cerita Ibu Part 2

seo ajansı seo agency web tasarım ajansı web design agency mobil uygulama yapan firmalar companies that develop mobile applications logo tasarım profesyonel logo tasarımı logo design reklam ajansı advertising agency sosyal medya ajansı social media agency tanıtım filmi